Manifestasi Perbuatan Belajar
source |
Belajar
ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan (Surya 1992: 23).
Sementara manifestasi sendiri artinya menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah sebuah perwujudan bentuk dari sesuatu yang tidak terlihat. Sebagaimana telah dibicarakan di atas, perbuatan belajar ditandai dengan
adanya perubahan pola-pola sambutan baru dalam tingkah laku individu. Perubahan
itu adalah hasil dari proses belajar. Perubahan tingkah laku ini merupakan
manifestasi perbuatan belajar. Secara khusus manifestasi perbuatan belajar akan
nampak dalam perubahan sebagai berikut:
Kebiasaan
Kebiasaan
ialah suatu cara individu bertindak yang sifatnya otomatis untuk suatu masa
tertentu. Tingkah laku yang telah menjadi kebiasaan tidak memerlukan fungsi
berfikir yang cukup tinggi karena sifatnya sudah relatif menetap. Kebiasaan
merupakan salah satu aspek tingkah laku sebagai hasil belajar. Artinya seorang
individu yang telah mengalami proses belajar akan nampak dalam perubahan
kebiasaan-kebiasaannya.
Keterampilan
Keterampilan
merupakan kegiatan neuromuscular, artinya menuntut kesadaran yang tinggi.
Dibandingkan dengan kebiasaan, keterampilan merupakan kegiatan yang lebih
membutuhkan perhatian serta kemampuan intelektual, selalu berubah (dinamis) dan
sangat disadari oleh individu. Keterampilan membutuhkan kesadaran intelektual
yang tinggi. Cirri-ciri terampil tidaknya seseorang.
a. Ketelitian,
yang ditandai dengan jumlah kesalahan yang minimum.
b. Kordinasi
sistem respon harmonis.
c. Kecepatan,
yang ditandai oleh lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan suatu kegiatan
dengan kesalahan yang seminimal mungkin.
Pengamatan
Yang
dimaksud dengan pengamatan ialah proses menerima, menafsirkan dan memberi arti
parangsang (stimulus) yang diterima individu melalui suatu alat. Pengamatan dapat
berupa pengamatan ruang dan pengamatan waktu baik yang berdimensi vertikal
maupun horizontal. Seperti telah dikatakan sebelumnya, pengamatan merupakan
langkah pertama untuk mencapai pengertian, artinya pengertian yang dimiliki
oleh individu merupakan hasil pengamatannya.
Berfikir
asosiatif dan daya ingatan
Asosiasi
dapat diartikan sebagai suatu proses berfikir dalam membentuk hubungan atau
pertautan antara perangsang-perangsang dan respon-respon. Berfikir asosiatif
terjadi jika individu memiliki kemampuan untuk mempertautkan tanggapan atau
pengertian-pengertian yang ada dalam dirinya secara logis. Misalnya hubungan
hari proklamasi dengan 17 Agustus, asosiasi akan terjadi jika antara tanggapan
dan pengrtian dalam individu baik yang lama maupun yang baru terdapat adanya
hubungan logis.
Berfikir
rasional
Yang
dimaksud berfikir rasional ialah berfikir dengan menggunakan prinsip-prinsip
atau dasar-dasar pengertian dalam tingkat abstraksi yang tinggi. Sering pula
bahwa berfikir rasional menyangkut masalah how (bagaimana)
dan why
(mengapa). Dengan berfikir rasional individu dituntut untuk dapat melihat
hubungan sebab akibat menganalisa masalah, menarik generalisasi, menearik
hukum-hukum dan membuat ramalan. Berfikir rasional terutama merupakan
manifestasi belajar memecahkan masalah (problem
approach).
Sikap
Secara
singkat sikap dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan individu untuk
bertindak. Sikap ini merupakan bentuk tingkah laku yang dipelajari, artinya
terbentuk dengan melalui proses belajar dan pengalaman. Proses belajar akan
mengubah atau membentuk sikap seseorang individu terhadap suatu obyek. Mesalnya
sikap seseorang terhadap suatu nilai, suatu obyek, suatu peristiwa, dan
sebagainya, akan banyak tergantung dari pengalaman belajarnya.
Inhibisi
Yang
disebut inhibisi ialah kesanggupan individu untuk menghentikan atau mengurangi
tindakan-tindakan tertentu yang tidak perlu atau tidak penting dalam rangka
interaksi dengan lingkungannya. Misalnya apakah yang harus dilakukan oleh
seorang murid pada waktu ia menerima pelajaran dari gurunya di dalam kelas?
Tentu ia harus dapat memilih tindakan-tindakan mana yang harus ditinggalkan dan
tindakan mana yang harus dilakukan agar dapat mengikuti pelajaran dengan baik.
Apresiasi
Apresiasi
artinya penghargaan atau penilaian terhadap nilai-nilai tertentu yang bersifat
luhur,misalnya penilaian atau penghargaan terhadap hasil sastra, lukisan,
nilai-nilai keagamaan, hasil budaya dan sebaigainya. Kemampuan atau tingkat
apresiasi seseorang terhadap hal-hal tertentu akan diperolehdari pengalaman
belajarnya.
Tingkah
laku afektif
Tingkah
laku afektif ialah tingkah laku yang menyangkut aspek emosi atau perasaan
seperti takut, marah, gembira, sedih, kecewa, dan lain sebagainya. Baik dalam
ekspresinya maupun dalam tingkah laku keseluruhan.
Sumber: PSIKOLOGI
PENDIDIKAN (DR.H.Moh. Surya)
berpikir saya rasional belum ya. :D
ReplyDeletebisa di cek sendiri mas. pakek akal sehat orang lain
Delete