Bukan Siapa-Siapa



Aku tak mampu menjadi dia, dan menjadi seperti mereka. Begitu juga mereka tak akan mampu menjadi aku. Karena kita berbeda satu sama lain. Walaupun hakikatnya sama dan satu. Jadi untuk apa aku harus menjadi dia dan menjadi mereka seperti mereka yang pasti menolak menjadi sepertiku. Maka aku adalah aku.

Dan aku bukan siapa-siapa. Begitu juga seharusnya mereka. Di hadapan Dia yang Tunggal kita sirna, tak berbekas.

Catat itu! 

Itu yang aku temukan di dalam pembelajaran tanpa institusi dan parameter ukuran angka dengan jarak yang masih terlampau jauh. Panjang jalan yang telah aku lalui, sekarang pun baru aku seperempat jalan dari miliaran kilometer. 

Semakin jauh kita melangkah. Banyak yang akan kita temukan dan berakhir dengan kemanunggalan. Aku percaya pada prinsip itu. Terutama dalam langkah mencari diri yang sejati. 

Comments

Popular posts from this blog

Hal Sederhana Yang Menuntut Ketidaksederhanaan

Merefleksikan Nama-Nya

Mbah Adam dan Kedewasaan