Posts

Showing posts from 2018

Tipuan Lara

Image
Untuk lari dari lara Ku duga dia mencoba melupakan Mengaburkan ingatan Mencari wadah, u ntuk setiap pecahan Hati yang berserakan Sia-sia saja lari dari lara Dia mempertemukan Bayangan masa lalu Untuk bahan bakarnya, agar makin cepat dia lari Cara kerja sang pikiran menipu Dia memprovokasi rasa benci sebagai pemicu Dengan gambar-gambar kenangan Memanahnya dengan cacian Melemparkan pisau makian Dia tak pernah sadar sedang ditipu Makian dan cacian mengurungnya Dia tak pernah lari kemana-mana Ditikam dan dikhianati Masa lalunya sendiri, Dia janjikan lara pergi Dia bilang lari! Lari! Tenaganya habis Terus menerus di setiap perjalanan.. Lara tak kunjung pergi Dia semakin lara

Kasihan Yah Uangnya?!

Image
Mereka tak kasihan padaku, untuk apa aku perduli dengan mereka. Makanya aku hanya tersenyum saja. Karena aku dan mereka sama-sama licik. Mereka hanya perduli dengan uang. Yah, uang yang aku ambil kerena mereka iri. Kenapa aku saja yang bisa mengambilnya sementara mereka hanya menonton dan kesal setiap melihatku. Cih..  Aku tidak banyak mengeluarkan hipotesis, memang mereka yang berkomentar atasku, mereka yang menyindir dan bahkan yang diam-diam tidak suka padaku juga sama saja; mereka inginkan uang yang aku ambil. Aku yakin itu. Seyakin matahari terbit dari timur. Sekarang aku mulai kesakitan. Badanku tak enak. Setelah aku pura-pura sakit akhirnya aku sakit betulan.  Sial!  Beginilah taktik jitu yang harus aku keluarkan, tak perduli lah, walaupun aku jadi benar-benar sakit. Toh bukannya aku sudah sakit sejak awal. Sejak aku memutuskan untuk menjadi wakil orang-orang yang tak aku kenal dan berpura-pura baik terhadap mereka agar mereka yakin akulah wakil merek

Hal Sederhana Yang Menuntut Ketidaksederhanaan

Image
Dalam beberapa hari saja saya sering mendengar potongan-potongan quote atau dalam istilah orang-orang di sekitar saya tinggal, itu dinamakan kata-kata bijak. Entah sebijak apa kata-kata tersebut dan apakah mereka telah salah mengalamatkan sebuah kategori yang harusnya bukan pada kata-katanya tapi kepada siapa yang mengeluarkan dan mengelaborasi kata-kata tersebut. Agaknya memang salah. Mungkin memang harus diuabah atau semacamnya. Terserah saja saya hanya menyumbang pemahaman akan sebuah prase yang sepertinya telah salah alamat. Mungkin. Mungkin kita juga bisa mengambil alternatif berpikir lain. Kalau kata-kata bijak itu adalah memang milik kata-kata itu sendiri, artinya siapa pun yang mengatkannya mereka hanya sebagai media yang mengharuskan kata-kata itu keluar dan menjadi konsumsi banyak orang.  Bahkan bisa menjadi sebuah 'nasehat' bagi sebagian orang yang sedang kebingungan dalam menghadapi hidup, atau bagi orang yang sedang mencari kebenaran atas apa pun

Malang Pertama

Image
Jalanan yang padat Mulai lengang  Udara yang dingin Semakin menusuk tulang Samar-samar suara kendaraan Ditelan kesunyian Masuk lebih dalam  Ke Dalam gelapnya malam Mencari makna Menemukan surga Tak bertempat, tak terlihat Dari perenungan, menghayati sepi dari ketinggian yang bisa aku tuliskan hanya bait itu. Mengambil jarak, mendapat saripati.  (Malang, 29 Januari 2018)

Bukan Siapa-Siapa

Image
Aku tak mampu menjadi dia, dan menjadi seperti mereka. Begitu juga mereka tak akan mampu menjadi aku. Karena kita berbeda satu sama lain. Walaupun hakikatnya sama dan satu. Jadi untuk apa aku harus menjadi dia dan menjadi mereka seperti mereka yang pasti menolak menjadi sepertiku. Maka aku adalah aku. Dan aku bukan siapa-siapa. Begitu juga seharusnya mereka. Di hadapan Dia yang Tunggal kita sirna, tak berbekas. Catat itu!  Itu yang aku temukan di dalam pembelajaran tanpa institusi dan parameter ukuran angka dengan jarak yang masih terlampau jauh. Panjang jalan yang telah aku lalui, sekarang pun baru aku seperempat jalan dari miliaran kilometer.  Semakin jauh kita melangkah. Banyak yang akan kita temukan dan berakhir dengan kemanunggalan. Aku percaya pada prinsip itu. Terutama dalam langkah mencari diri yang sejati.